Dalam ikhtisar laporan keuangan tersebut menacatatkan laba bersih pada semester I 2010 sebesar Rp 287,1 miliar atau turun hingga Rp 720 miliar jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2009 lalu yang tercatat mencapai Rp 1,007 triliun. Namun, perseroan juga masih mencatat kenaikan pada pendapatan usaha sebesar Rp 9,66 triliun atau naik 5,8 persen dibanding dengan semester I 2009, atau naik 4,1 persen dibanding dengan pencapaian kuartal I tahun ini yang hanya sebesar Rp 4,73 triliun.
Direktur Utama Indosat, Harry Sasongko, menuturkan, peningkatan pendapatan ini disokong adanya pertumbuhan bisnis selular yang tumbuh hingga 7,7 persen dibandingkan triwulan sebelumnya atau 14,4 persen dibandingkan dengan semester I tahun lalu. ”Pertumbuhan yang terus berlanjut disebabkan inisiatif strategis yang diimplementasikan oleh tim manajemen yang baru,” katanya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (16/8).
Sementara itu, lanjut Harry, untuk posisi laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) tercatat sebesar Rp 4,6 triliun, atau naik 6,8 persen dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 4,32 triliun. "Perbaikan EBITDA tersebut didorong program efisiensi biaya yang ditempuh manajemen perseroan," paparnya.
Selain itu, untuk posisi utang perseroan saat ini mencapai juga mengalami kenaikan sebesar 8,9 persen atau Rp 24,7 triliun dari tahun sebelumnya. "Sedangkan jumlah pelanggaan seluler Indosat tercatat 37,8 juta, atau naik 34,5 persen dari periode sama tahun lalu yang tercatat sebanyak 28,1 juta pelanggan," paparnya. Senin lalu (16/8), harga saham ISAT ditutup naik 1,1 persen menjadi Rp 4.550 per saham.
Sumber: http://www.republika.co.id/
Pencarian Terkait:
Pulsa elektrik, Pulsa elektrik cari agen, Pulsa elektrik termurah, Provider pulsa elektrik satu chip semua operator, Provider pulsa elektrik transaksi cepat, Bisnis Pulsa Elektrik